Sabtu, 13 Juli 2013

Resiko dan bahaya menggunakan kawat gigi



Kawat gigi atau biasa disebut dengan behel awalnya bertujuan untuk memperbaiki struktur gigi yang tidak rata dan rapi. Namun kini tujuan penggunaan kawat gigi sudah sedikit berubah. Kalau dulu orang akan merasa sedikit malu menggunakan kawat gigi, sekarang justru orang-orang yang memiliki gigi sudah rata dan bagus pun banyak yang menggunakan kawat gigi. Padahal penggunaan kawat gigi jika memang tidak benar-benar dibutuhkan bisa membahayaran kesehatan.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg Zaura Rini Anggraeni, MDS menjelaskan pemasangan kawat gigi yang dilakukan oleh tukang gigi menimbulkan beragam efek samping. Terlebih pada gigi yang bermasalah baik untuk efek samping ringan hingga berat.
Setidaknya ada 3 resiko dan bahaya yang bisa mengancam pengguna kawat gigi. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan jika menggunakan kawat gigi atau behel seperti yang dikutip dari inilah.com.

1.    Karang Gigi

Karena area di bawah dan di sekitar kurung logam dan kawat yang sulit untuk dibersihkan, sisa-sisa makanan bisa terjebak di daerah-daerah yang sulit dijangkau sikat gigi, yang mengarah ke penumpukan plek.
Hal ini mengakibatkan orang dengan kawat gigi logam dapat berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi dan penyakit gusi. Untuk menghindari masalah ini, Anda harus menggunakan sikat khusus untuk membersihkan gigi Anda.

2. Penyakit Menular Seksual

Kawat logam yang dipasang pada gigi Anda sering berbenturan dan dapat menyebabkan luka kecil pada bibir dan bagian dalam pipi Anda. Nah, saat Anda terlibat dalam aktivitas seksual seperti seks oral atau bahkan berciuman, luka kecil di dalam mulut Anda akan menyediakan jalan masuk untuk penyakit, termasuk hepatitis dan HIV, memasuki aliran darah Anda.

3. Alergi

Kawat gigi logam mengandung berbagai logam, termasuk nikel, tembaga dan kromium. Sekitar 30 persen pasien ortodontik dari semua pasien ortodontik lainnya memiliki alergi terhadap logam ini yang dapat menyebabkan rasa sakit dan telinga tersumbat.
Selain itu, pasien yang tidak memiliki alergi sebelum mereka memakai kawat gigi berpotensi terkena alergi setelah mereka memakainya. Untungnya, alergi terhadap nikel, tembaga dan kadmium umumnya ringan dan mudah diobati dengan mengubah jenis logam yang digunakan dalam kawat gigi.
Nah, untuk anda yang memang ingin memperbaiki struktur giginya dan ingin menggunakan kawat gigi atau behel, pastikan anda memasangnya dirumah sakit atau dokter yang benar-benar sudah profesional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar