Rabu, 17 Juli 2013
Selasa, 16 Juli 2013
SKDN
1. Pengertian
KMS adalah suatu pencatatan lengkap tentang
kesehatan seorang anak. KMS harus dibawa ibu setiap kali ibu menimbang anaknya
atau memeriksa kesehatan anak dengan demikian pada tingkat keluarga KMS
merupakan laporan lengkap bagi anak yang bersangkutan, sedangkan pada
lingkungan kelurahan bentuk pelaporan tersebut dikenal dengan SKDN.
SKDN adalah data untuk memantau
pertumbuhan balita SKDN sendiri mempunyai :
singkatan yaitu sebagai berikut:
S= adalah jumlah balita yang ada diwilayah posyandu,
K =jumlah balita yang terdaftar dan yang memiliki KMS,
D= jumlah balita yang datang ditimbang bulan ini,
N= jumlah balita yang naik berat badanya.
Pencatatan dan pelaporan data SKDN untuk melihat cakupan kegiatan penimbangan (K/S), kesinambungan kegiatan penimbangan posyandu (D/K), tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan (D/S), kecenderungan status gizi (N/D), efektifitas kegiatan (N/S). (Suhardjo. 1996).
S= adalah jumlah balita yang ada diwilayah posyandu,
K =jumlah balita yang terdaftar dan yang memiliki KMS,
D= jumlah balita yang datang ditimbang bulan ini,
N= jumlah balita yang naik berat badanya.
Pencatatan dan pelaporan data SKDN untuk melihat cakupan kegiatan penimbangan (K/S), kesinambungan kegiatan penimbangan posyandu (D/K), tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan (D/S), kecenderungan status gizi (N/D), efektifitas kegiatan (N/S). (Suhardjo. 1996).
2 Perhitungan SKDN
Pemantauan status gizi
dilakukan dengan memanfaatkan data hasil penimbangan bulanan posyandu yang
didasarkan pada indikator SKDN tersebut. Indikator yang dipakai adalah N/D
(jumlah anak yang berat badannya naik dibandingkan dengan jumlah anak yang
ditimbang dalam %). Peramalan dilakukan dengan mengamati kecenderungan N/D dan
D/S setiap bulan pada wilayah masing-masing wilayah kecamatan. Pematauan status
gizi dilaporkan setiap bulan dengan mempergunakan format laporan yang telah
ada.
Balita yang datang dan ditimbang (D/S)
Pengertian
Balita yang datang dan ditimbang (D) adalah semua balita yang datang dan ditimbang berat badannya.
Balita yang datang dan ditimbang (D/S)
Pengertian
Balita yang datang dan ditimbang (D) adalah semua balita yang datang dan ditimbang berat badannya.
A.
Jenis
Data
1.Jumlah
balita (S) yang ada di wilayah kelurahan Mampang Prapatan
2.Jumlah balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat (K)
3.Jumlah
balita yang datang ditimbang (D) pada bulan penimbangan
4.Jumlah
balita yang naik berat badannya (N) pada bulan penimbangan
5.Jumlah
anak balita Bawah Garis Merah (BGM)
B.Sumber Data
Data diperoleh dari hasil pemantauan
pertumbuhan balita setiap bulan di posyandu yangada di kelurahan/wilayah kerja
Puskesmas Kelurahan Mampang Prapatan
Contoh
Kasus :
Dari laporan kegiatan Gebyar Posyandu 27 pada tanggal 27 Desember 2008, didapat data, seperti ; (DKI Jakarta) tercatat jumlah seluruh Balita yang ada sebesar 553.775 Balita, dan sebanyak 425.946 diantaranya telah memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS), sementara itu, sebanyak 279.371 balita ditimbang berat badannya, sedangkan balita yang naik berat badannya adalah sebanyak 148.642 anak.
Cara Perhitungan:
Cakupan kegiatan program (output) yaitu:
Jumlah Kelompok masyarakat yang sudah diberikan pelayanan
kesehatan (Numerator)
Jumlah kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program
Dari laporan kegiatan Gebyar Posyandu 27 pada tanggal 27 Desember 2008, didapat data, seperti ; (DKI Jakarta) tercatat jumlah seluruh Balita yang ada sebesar 553.775 Balita, dan sebanyak 425.946 diantaranya telah memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS), sementara itu, sebanyak 279.371 balita ditimbang berat badannya, sedangkan balita yang naik berat badannya adalah sebanyak 148.642 anak.
Cara Perhitungan:
Cakupan kegiatan program (output) yaitu:
Jumlah Kelompok masyarakat yang sudah diberikan pelayanan
kesehatan (Numerator)
Jumlah kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program
(Denominator)
Dengan konstanta yang digunakan adalah persentase (%)
Jumlah kelompok masyarakat dengan konstanta
Cakupan Kegiatan yang sudah diberikan pelayanan digunakan adalah
Program (Output) ˭ kesehatan (numerator) X persentase (%)
yaitu
Jumlah kelompok masyarakat
Yang menjadi sasaran program
denominator
Cakupan balita yang memiliki KMS (K) :
= 425.946/553.775 X 100% = 76,92%
Dengan konstanta yang digunakan adalah persentase (%)
Jumlah kelompok masyarakat dengan konstanta
Cakupan Kegiatan yang sudah diberikan pelayanan digunakan adalah
Program (Output) ˭ kesehatan (numerator) X persentase (%)
yaitu
Jumlah kelompok masyarakat
Yang menjadi sasaran program
denominator
Cakupan balita yang memiliki KMS (K) :
= 425.946/553.775 X 100% = 76,92%
Cakupan
balita yang ditimbang (D) :
=
(279.371)/(553.775) X 100% = 50,45% dari 553.775 balita
Cakupan
balita yang timbangannya naik (N) :
=
148.642/553.775 X 100% = 53,21% dari 279.371 balita
yang ditimbang
Dan sebesar tercatat, 21.300 atau 7,62% balita
dengan status Kurang Gizi (KG) NDKS : 5,993 atau 2,14% balita dengan status
Gizi Buruk (GB).
KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU ORANGTUA TERHADAP ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK
1.
Nama
orangtua : Ayah :
Ibu :
2.
Alamat
:
3.
Pekerjaan
: 1.
PNS
2.
Wiraswasta/Karyawan/Honorer
3.
TNI/POLRI
4.
Tani/Nelayan
4. Pendidikan : 1.
Tidak tamat SD
2. SD
3. SMP
4. SMA
5. Sarjana
D2/S1
6.
Penghasilan / Bulan : 1. < Rp
900.000,-
2. > Rp
900.000,-
7. Nama
anak :
......................................................................
8. Umur / Anak ke :
.....................................................................
Buatlah tanda (x) pada jawaban
yang anda anggap benar
1. Apakah banyak
sumber yang anda ketahui tentang gizi
buruk ?
1. Ya
(1)
2. Tidak
(0)
Jika tidak
kenapa.......................................................................
2. Dari mana anda tahu
tentang gizi buruk apakah melalui keluarga
?
1. Ya
(1)
2. Tidak
(0)
Jika tidak dari
mana..................................................................
3. Apakah anda tahu
gizi buruk melalui media cetak atau elektronik ?
1. Ya
(1)
2. Tidak
(0)
4. Apakah anda tahu
gizi buruk melalui teman ?
1. Ya
(1)
2. Tidak
(0)
5. Apakah anda tahu
gizi buruk dari tetangga anda ?
1. Ya
(1)
2. Tidak
(0)
6. Apakah anak anda
dalam 1 tahun terakhir ada sakit-sakitan
1.Ya
(1)
2. Tidak
(0)
Jika Ya, berobat kemana………………………………………
7. Jika ternyata anak
dinyatakan gizi buruk, tentu membutuhkan asupan gizi yang baik
1.Ya
(1)
2. Tidak
(0)
8. Apakah anda memberikan makanan yang bergizi kepada anak
tersebut?
1. Ya
(1)
2. Tidak
(0)
Jika Ya, apa
saja..............................................................................
9. Apakah anda yang
memberi makan sendiri jika anak penderita gizi buruk
1.Ya
(1)
2. Tidak
(0)
Jika Tidak , siapa yang
berikan..........................................................
10. Untuk memulihkan
gizi buruk adakah anak anda diberikan makanan
1.Ya
(1)
2. Tidak
(0)
Jika Ya, apa
saja...............................................................................
Jika tidak
kenapa...............................................................................
11. Apakah makanan
yang diberikan untuk anak anda habis di makan ?
1. Ya
(1)
2. Tidak
(0)
12. Apakah anda
memberikan makanan untuk anak dengan sendok
1.Ya
(1)
2. Tidak
(0)
Jika tidak menggunakan sendok kenapa
................................................
13. Pastikah anda
mencuci tangan dulu sebelum memberikan makan pada anak anda
1.Ya
(1)
2. Tidak
(0)
14. Setelah memberi
makan anak , apakah mulutnya anda bersihkan ?
1.Ya
(1)
2. Tidak
(0)
15. Kalau yang berikan
makan anak anda pembantu atau neneknya pernahkan ditanyakan kepada mereka selera makannya
1.Ya
(1)
2. Tidak
(0)
16. Jika ternyata anak
anda kurang selera makannya, adakah anda mencari tahu faktor penyebabnya
1.Ya
(1)
2. Tidak
(0)
17. Apakah anda ada
ketersediaan pangan untuk sehari-hari
1. Ya
(1)
2. Tidak
(0)
Jika Ya, apa
saja.............................................................
18. Apakah anak
balita, ada anda berikan makan kacang hijau?
1. Ya
(1)
2. Tidak
(0)
Jika Ya,sebulan berapa
kali..........................................................
19. Apakah anak anda
sudah dalam posisi baik dalam gizi ?
1. Ya (1)
2. Tidak (0)
20. apakah anda
memberikan menu tambahan bagi anak anda ?
1. Ya (1)
2. Tidak (0)
Senin, 15 Juli 2013
cara memutihkan kuliat ketiak secara alami
Setiap orang pasti berkeinginan mempunyai ketiak yang putih bukan ? Bukan cuma kulit wajah yang putih tetapi kulit ketiak yang hitam pun juga akan mengurangi rasa percaya diri kamu saat memakai pakaian yang tanpa lengan. Taukah kamu kulit ketiak tak seputih kulit tangan ataupun wajah. seringkali kamu mencukur rambut pada ketiak agar terlihat bersih tetapi hal itu malah menimbulkan bekas hitam dikulit.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kulit ketiak menghitamdiantaranya adalah faktor genetika, perubahan hormon, faktor usia, cara mencukur rambut ketiak, pengaruh deodorant dan perubahan hormon pada masa kehamilan.Selain itu, keringat juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan ketiak berubah menjadi hitam atau gelap.
Bagi kamu yang sudah terlanjur ketiaknya menghitam maka perlu mengatasinya dengan berbagai cara berikut ini yang mungkin bisa membantu memutihkan kulit ketiak yang hitam dengan alami dan aman.
Lemon sangat bermanfaat menghilangkan noda-noda hitam dan dapat membuat warna kulit ketiak menjadi putih.Caranya cukup mudah potonglah buah lemon menjadi 2 , kemudian gosokanlah ke ketiakmu setelah kamu mandi , diamkan selama 10 Menit, kemudian bersihkan dengan air hangat.
2. Menggunakan Jeruk Nipis da Kapur Sirih
Jeruk nipis dan kapur sirih memang di percaya dapat memutihkan kulit ketiak, caranya juga sama seperti memakai lemon yaitu oleskanlah jeruk nipis dan mencampurkannya air kapur sirih ke ketiakmu sesudah kamu mandi.
3. Menggunakan Kentang
Kentang selain membuat khasiat yang baik untuk memutihkan kulit wajah teryata kentang juga dapat membersihkan dan memutihkan ketiak kamu yang hitam, caranya sangat mudah guys,parut kentang kemdian hasil parutan tersebut oleskan ke ketiak, tunggu 10 menit ( Sampai terasa kering ) , kemudian bersihkan dengan air hangat.
4. Bersihkan Sisa Bedak Maupun Deodorant
Bersihkan sisa-sisa bedak maupun deodorant dengan memakai sabun saat kamu mandi, dan jangan terlalu sering memakai deodorant saat rambut ketiakmu lebat , karena hal ini dapat memperparah kehitaman pada ketiak. Sebaiknya cukur dulu (lakukan pada ahlinya ). Ingat jangan asal cukur karena dapat menyebabkan iritasi kulit.
5. Gunakan Minyak Kelapa dan Kulit Jeruk
Kelapa banyak mengandung Vitamin E yang berguna untuk memutihkan bagian ketiak yang hitam , caranya gunakan tetesan minyak kelapa yang di taruh di kulit jeruk kemudian oleskan pada ketiakmu yang hitam. Lakukan hal ini setiap hari selama 2 minggu
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kulit ketiak menghitamdiantaranya adalah faktor genetika, perubahan hormon, faktor usia, cara mencukur rambut ketiak, pengaruh deodorant dan perubahan hormon pada masa kehamilan.Selain itu, keringat juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan ketiak berubah menjadi hitam atau gelap.
Tips Merawat Kulit Ketiak
- Ketika mencukur bulu ketiak berhati-hatilah, jangan menggores kulit ketiak karena akan membuat kulit ketiak stress dan berkeringat.
- Usahakan ketiak tetap kering
- Pakailah deodorant yang memiliki kandungan asam linolenat dari minyak biji bunga matahari untuk mengurangi warna hitam pada ketiak.
- Bersihkan ketiak dari sisa-sisa deodorant atau bedak yang menempel dengan tissue sebelum anda membasuh tubuh.
- Jangan menggosok ketiak terlalu keras karena akan merusak lapisan kulit dan membuat kulit ketiak semakin tipis.
- Hindari mengenakan pakaian ketat, karena akan membuat ketiak bergesekan dengan lipatan baju sehingga dapat merangsang keringat untuk keluar.
Bagi kamu yang sudah terlanjur ketiaknya menghitam maka perlu mengatasinya dengan berbagai cara berikut ini yang mungkin bisa membantu memutihkan kulit ketiak yang hitam dengan alami dan aman.
Tips Memutihkan Ketiak Hitam Secara Alami
1. Gunakanlah Buah LemonLemon sangat bermanfaat menghilangkan noda-noda hitam dan dapat membuat warna kulit ketiak menjadi putih.Caranya cukup mudah potonglah buah lemon menjadi 2 , kemudian gosokanlah ke ketiakmu setelah kamu mandi , diamkan selama 10 Menit, kemudian bersihkan dengan air hangat.
2. Menggunakan Jeruk Nipis da Kapur Sirih
Jeruk nipis dan kapur sirih memang di percaya dapat memutihkan kulit ketiak, caranya juga sama seperti memakai lemon yaitu oleskanlah jeruk nipis dan mencampurkannya air kapur sirih ke ketiakmu sesudah kamu mandi.
3. Menggunakan Kentang
Kentang selain membuat khasiat yang baik untuk memutihkan kulit wajah teryata kentang juga dapat membersihkan dan memutihkan ketiak kamu yang hitam, caranya sangat mudah guys,parut kentang kemdian hasil parutan tersebut oleskan ke ketiak, tunggu 10 menit ( Sampai terasa kering ) , kemudian bersihkan dengan air hangat.
4. Bersihkan Sisa Bedak Maupun Deodorant
Bersihkan sisa-sisa bedak maupun deodorant dengan memakai sabun saat kamu mandi, dan jangan terlalu sering memakai deodorant saat rambut ketiakmu lebat , karena hal ini dapat memperparah kehitaman pada ketiak. Sebaiknya cukur dulu (lakukan pada ahlinya ). Ingat jangan asal cukur karena dapat menyebabkan iritasi kulit.
5. Gunakan Minyak Kelapa dan Kulit Jeruk
Kelapa banyak mengandung Vitamin E yang berguna untuk memutihkan bagian ketiak yang hitam , caranya gunakan tetesan minyak kelapa yang di taruh di kulit jeruk kemudian oleskan pada ketiakmu yang hitam. Lakukan hal ini setiap hari selama 2 minggu
bilal shalat tarawih
Doa niat shalat
Tarawih :
“USHALLI SUNNATAN
TARAWIIHI RAK’ATAINI (IMAAMAN/MA’MUUMAN) LILLAAHI TA’AALAA”.
Doa awal yang dibaca
bilal dan ma’mum ketika akan mengerjakan shalat Tarawih,
“SUBHAANAL MALIKIL
MA’BUUDI, SUBHAANAL MALIKIL
MAUJUUDI, SUBHAANAL MALIKIL
HAYYIL LADZII LAA
YANAAMU WALAA YAMUUTU
WALAA YAFUUTU ABADAN
SUBBUUHUN QUDDUUSUN RABBUNAA
WARABBUL MALAAIKATI WARRUUHI
SUBHAANALLAAHI WAL HAMDU
LILLAAHI WALAA ILAAHA
ILLALLAAHU WALLAAHU AKBARU WALAA
HAULA WALAA QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘ADHIIMI”.
Kemudian bilal
membaca shalawat :
“ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD”.
Dijawab para jama’ah :
“ALLAAHUMMA SHALLI WASALLIM
‘ALAIH”.
Setelah itu bilal membaca shalawat lagi :
“ALLAAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WAMAULAANA
MUHAMMADIN”.
Dijawab para jama’ah
:
“ALLAAHUMMA
SHALLI WASALLIM ‘ALAIH”.
Kemudian bilal
membaca shalawat lagi :
“ALLAHUMMA SHALLI
‘ALAA SAYYIDINAA WANABIYYINAA
WAHABIIBINA WASYAFII’INAA WADZUHRINAA
WAMAULAANAA MUHAMMADIN”.
Dijawab para jama’ah
:
“ALLAAHUMMA SHALLI
WASALLIM ‘ALAIH”.
Lalu bilal
mengucapkan :
“ASHSHALAATU SUNNATAN TARAAWIIHI
JAMIATU RAHIMA KUMULLAAHU”.
Kemudian imam serta
para jama’ah berdiri untuk melakukan shalat Tarawih dua rakaat, sebagai shalat
Tarawih dua rakaat yang pertama.
Sesudah salam pada
dua rakaat yang pertama, bilal bersama jama’ah mengucapkan :
“FADL-LAM MINALLAAHI
WANI’MATAN WAMAGHFIRATAN WARAHMATAN
LAA ILAAHA ILAAHA
ILLALLAHU WAHDAHU LAA
SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU
WALAHUL HAMDU YUHYII
WAYUMIITU WAHUWA ‘ALAA KULLI
SYAI-IN QADIIR”.
Setelah itu bilal
membaca shalawat seperti tersebut diatas, dan para jama’ah menjawabnya dengan
“ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM ‘ALAIH”.
Lalu imam serta
para jama’ah berdiri lagi untuk melakukan shalat Tarawih dua rakaat, sebagai
shalat Tarawih dua rakaat yang kedua. Selesai salam pada rakaat yang keempat,
bilal bersama-sama para jama’ah membaca :
“SUBHAANAL MALIKIL
MA’BUUDI, SUBHAANAL MALIKIL
MAUJUUDI, SUBHAANAL MALIKIL
HAYYIL LADZII LAA
YANAAMU WALAA YAMUUTU
WALAA YAFUUTU ABADAN
SUBBUUHUN QUDDUUSUN RABBUNAA
WARABBUL MALAAIKATI WARRUUHI
SUBHAANALLAAHI WAL HAMDU
LILLAAHI WALAA ILAAHA
ILLALLAAHU WALLAAHU AKBARU WALAA
HAULA WALAA QUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘ADHIIMI”.
Sehabis itu bilal
membaca shalawat seperti tersebut diatas dan para jama’ah menjawab dengan
“ALLAHUMMA
SHALLI WASALLIM ‘ALAIH”.
Lalu bilal
mengucapkan :
“ALBADRUL MUNIIRU
SAYYIDUNAA MUHAMMADUN SHALLUU ‘ALAIHI”.
Setelah itu imam
serta para jama’ah berdiri lagi untuk melakukan shalat Tarawih dua rakaat,
sebagai shalat Tarawih dua rakaat yang ketiga.
Selesai salam pada
rakaat yang keenam maka bilal beserta para jama’ah mengucapkan
“FADL-LAM MINALLAAHI
WANI’MATAN WAMAGHFIRATAN WARAHMATAN
LAA ILAAHA ILAAHA
ILLALLAHU WAHDAHU LAA
SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU
WALAHUL HAMDU YUHYII
WAYUMIITU WAHUWA ‘ALAA KULLI
SYAI-IN QADIIR”.
Lalu para jama’ah
menjawab “ALLAAHUMMA SHALLI WASALLIM
‘ALAIH”.
Lantas Imam beserta
para jama’ah berdiri untuk melakukan shalat Tarawih dua rakaat yang keempat.
Selesai salam pada rakaat kedelapan kemudian bilal dan para jama’ah membaca
“SUBHAANAL MALIKIL MA’BUUDI……. Sampai selesai.
Lalu para jama’ah
menjawab dengan ucapan : “ALLAAHUMMA
SHALLI WASALLIM ‘ALAIH”. Sehabis
itu bilal megucapkan :
“ALKHALIIFATUL UULA
AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDUNAA
ABUU BAKAR SHIDDIIQ”.
Kemudian para
jama’ah menjawab :
“RADLIYALLAAHU ‘ANHU”.
Selanjutnya selesai
salampada rakaat yang kesepuluh, maka bilal serta para jama’ah membaca seperti
yang dibaca selesai salam pada rakaat yang keenam.
Selanjutnya selesai
salam pada rakaat yang kedua belas, bilal serta para jama’ah membaca seperti
yang dibaca selesai salam pada rakaat yang keempat.
Kemudian bilal
membaca :
“ALKHALIIFATUTS TSAANIYYATU
AMIIRULMU’MINIINA SAYYIDUNAA
‘UMARUBNUL KHATHTHAB”.
Dan dijawab para
jama’ah “
“RADLIYALLAAHU ‘ANHU”.
Selanjutnya selesai
salam pada rakaat yang keempat belas, bilal beserta para jama’ah membaca seprti
yang dibaca selesai salam pada rakaat keenam.
Selesai salam yang
keenam belas, bilal beserta para jama’ah membaca seperti yang dibaca selesai
dalam pada rakaat yang keempat.
Kemudian bilal
membaca :
“ALKHALIIFATUTS TSAALITSATU
AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDUNAA ‘UTSMAANABNU ‘AFFAAN”.
Dan para jama’ah menjawab :
“RADLIYALLAAHU ‘ANHU”.
Selesai salam pada
rakaat yang kedelapan belas, bilal serta para jama’ah membaca seperti yang
dibaca selesai salam pada rakaat yang keenam.
Dan selesai salam
yang kedua puluh, bilal serta para jama’ah membaca seperti yang dibaca selesai
salam pada rakaat yang keempat.
Kemudian bilal
mengucapkan :
“ALKHALIIFATUR RAABI’ATU
AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDUNAA ‘ALIYYIBNI ABII
THAALIB”.
Dijawab para
jama’ah :
“RADLIYALLAAHU ‘ANHU”.
kalau salat sendiri,
keknya ga usah dibacain deh yang diatas itu, tapi terserah sih….
Do’a sesudah shalat
Tarawih.
“ALLAAHUMMA INNAA
NAS-ALUKA RIDLAAKA WALJANNATA WANA’UUDZU BIKA MIN SAKHATIKA WANNAARIALLAAHUMMA
INNAKA ‘AFUWWUN KARIIM TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU’ ANNAA WAWAALIDAINAA WA’AN JAMII’IL
USLIMIINA WALMUSLIMAATI BIRAHMATIKA YAA AR-HAMAR RAAHIMIIN”.
Kemudian membaca
do’a :
“ALLAAHUMMAJ’ALNAA BIL
IIMAANI KAAMILIINA. WALIFARAA-IDLIKA MU-ADDIINA WA-ALASH SHALAWAATI
MUHAAFIDHIINA. WALIZZAKAATI FAA’ILIINA WALIMAA ‘INDAKA THAALIBIINA. WALI-AFWIKA
RAAJINA, WABIL HUDAA MUTAMASSIKIINA. WA-ANIL LAGHWI MU’RIDLIINA WAFID DUNYAA
ZAAHIDIINA, WAFIL AAKHIRATI RAAGHIBIINA, WABIL QADLAA-I RAADLIINA, WABIN
NA’MAA-I SYAAKIRIINA. WA-ALAL BALAA-I SHAABIRIINA WATAHTA LIWAA-I SAYYIDINAA
MUHAMMADIN SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASAI LAMA YAUMAL QIYAAMATI SAAIRIINA WA’ALAL
HAUDLI WAARIDIINA, WAFIL JANNATI DAKHILIINA. WA-ALAA SARIIRATIL KARAAMATI
QAA’IDIINA. WABIKHUURIN ‘IININ MUTAZAWWIJIINA WAMIN SUNDUSIN WAISTABRAQIN
WADIIBAAJIN MUTA-LABBISIINA WATHA’AAMIL JANNATI AAKILIINA. WAMIN LABANIN
WA’ASALIN MUSHAFFIINA SYAARIBIINA BIAKWAABIN WA-ABAARIIQA WAKA’SIN MIM MA’IININ
MA’AL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM MINAN NABIYYIINA WASH SHIDDIIQIINA WASY
SYUHADAA-I WASH-SHAALIHIINA WAHASUNA ULAA-IKA RAFIIQAA, DZAALIKAL FADLLU
MINALLAAHI WAKAFAA BILLAAHI ‘ALIIMA. WALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN”.
Shalat Witir
Doa niat shalat
Witir dua rakaat salam :
“USHALLII SUNNATAL WITRI RAK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA”.
Lafadz niat shalat
Witir yang terakhir satu rakaat :
“USHALLII SUNNATAL WITRI RAK’ATAN LILLAAHI TA’AALAA”.
Lafadz niat shalt
Witir tiga rakaat :
“USHALLLII SUNNATAL WITRI TSALAATSA RAKA’AA-TIN LILLAAHI
TA’AALAA”.
Doa sesudah shalat
Witir.
“ALLAAHUMMA INNAA NAS-ALUKA IIMAANAN DAA-IMAN, WANAS-ALUKA
QALBAN KHAASYI’AN, WANAS-ALUKA ‘ILMAN NAAFI’AN, WANAS-ALUKA YAQIINAN SHAADIQAN,
WANAS-ALUKA ‘AMALAN SHAALIHAN, WANAS-ALUKA DIINAN QAYYIMAN, WANAS-ALUKA KHAIRAN
KATSIIRA, WANAS-ALUKAL ‘AFWA WAL’AAFIYATA, WANAS-ALUKA TAMAAMAL ‘AAFIYATI,
WANAS-ALUKASY SYUKRA ‘ALAL ‘AAFIYATI, WANAS-ALUKAL GHINAA-A ‘ANIN NAASI,
ALLAAHUMMA RABBANAA TAQABBAL MINNAA SHALAATANAA WASHIYAAMANAA WAQIYAAMANAA
WATAKHASYSYU ‘ANAA WATADLARRU ‘ANAA WATA ‘ABBUDANAA WATAMMIM TAQSHIIRANAA YAA
ALLAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ARHAMAR RAAHIMIIN. WASHALLALLAAHU ‘ALAA
KHAIRI KHALQIHII MUHAMMADIN WA’ALAA AALIHII WASHAHBIHII AJMA’IINA WALHAMDU
LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN”.
Do’a yang biasa
dibaca dalam shalat Tarawih “
“ALLAAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU’ANNII 3X
“ALLAAHUMMA INNAA NAS-ALUKA RIDLAAKA WALJANNATA WANA’UUDZU
BIKA MIN SAKHATIKA WANNAARI 3X
Langganan:
Postingan (Atom)